Blogs Detail

...
Perang Dagang Amerika Vs Indonesia, Kesepakatan Terancam Batal

2025-12-11 02:47:01


JAKARTA — Perang dagang yang dikobarkan Presiden Amerika Serikat dengan seluruh negara di dunia termasuk Indonesia telah membawa negeri ini membuat kesepakatan baru pada Juli 2025. Meski demikian, kesepakatan pereda perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Indonesia yang diumumkan pada Juli 2025 disebut terancam batal setelah Pemerintah Indonesia dinilai menarik kembali sejumlah komitmen yang sebelumnya telah disepakati. Informasi tersebut disampaikan seorang pejabat AS pada Selasa (9/12/2025) yang berbicara kepada Reuters dengan syarat anonim. “Mereka [Indonesia] menarik kembali apa yang kami sepakati pada Juli,” kata pejabat tersebut, tanpa memberikan rincian mengenai komitmen spesifik mana yang kini dipersoalkan dari Indonesia. Pada pengumuman Juli lalu, kedua negara menyatakan bahwa Indonesia sepakat menghapus tarif atas lebih dari 99% barang asal AS serta menghilangkan hambatan non-tarif bagi perusahaan AS. Sebagai imbalannya, AS akan membatalkan rencana kenaikan tarif atas produk Indonesia dan menurunkannya menjadi 19% dari sebelumnya 32 persen.Presiden AS Donald Trump ketika itu menyebut kesepakatan tersebut sebagai kemenangan besar bagi pelaku industri Amerika, mulai dari produsen mobil hingga petani dan pekerja manufaktur. Namun, pejabat AS yang sama menyebut bahwa para pejabat Indonesia telah memberi tahu Perwakilan Dagang AS (USTR) Jamieson Greer bahwa Jakarta tidak dapat menyetujui sejumlah komitmen yang bersifat mengikat dan menginginkan perumusan ulang atas beberapa ketentuan. Ia menambahkan, perubahan tersebut berpotensi membuat hasil akhir menjadi kurang menguntungkan bagi AS dibandingkan perjanjian yang baru-baru ini dicapai Washington dengan Malaysia dan Kamboja.Pernyataan ini mengonfirmasi laporan Financial Times yang terbit sebelumnya pada hari yang sama. Laporan itu menyebut bahwa pejabat AS meyakini Indonesia tengah mundur dari komitmen penghapusan hambatan non-tarif untuk ekspor industri dan pertanian AS serta aturan terkait perdagangan digital. Hingga artikel ini ditulis, USTR belum memberikan komentar atas pemberitaan tersebut. Pekan lalu, Menteri Keuangan AS Scott Bessent juga menyinggung perkembangan serupa dalam acara DealBook New York Times. “Indonesia mulai sedikit keras kepala dalam proses negosiasi kesepakatan dagang dengan AS, meskipun tidak menjelaskan lebih lanjut,” ujarnya. Ia juga memuji Malaysia yang dinilai lebih kooperatif karena telah menghapus ribuan pos tarif sehingga memperlancar perdagangan dengan AS. Hingga kini belum ada kepastian mengenai nasib kesepakatan dagang AS–Indonesia. Kedua negara masih ditunggu untuk mencari titik temu agar komitmen yang disepakati pada pertengahan tahun dapat tetap dipertahankan.https://ekonomi.bisnis.com/read/20251210/9/1935596/perang-dagang-amerika-vs-indonesia-kesepakatan-terancam-batal

2

Kantor

7

Gudang

250+

Karyawan

19+ Tahun

Pengalaman

© 2024 Netsprogram. All rights reserved.