2025-07-11 09:26:14
Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyarankan adanya tambahan impor dari Amerika Serikat (AS) menyusul rencana tarif resiprokal 32 persen buat Indonesia. Pada saat yang sama, Indonesia diminta mencari pasar ekspor lainnya yang potensial.Ketua Umum Apindo, Shinta Kamdani mengatakan pihaknya telah aktif dalam proses negosiasi atas tarif 32 persen dari Presiden AS Donald Trump. Dalam usulannya, Apindo meminta beberapa hal bisa dilakukan."Pertama, mendorong skenario mutually beneficial melalui peningkatan impor komoditas strategis dari AS, seperti kapas, jagung, produk dairy, kedelai, dan crude oil. Langkah ini dirancang sebagai reciprocal arrangement yang menjawab kekhawatiran AS soal defisit perdagangan," kata Shinta dalam keterangannya, dikutip Jumat (11/7/2025).Kedua, memperkuat strategi diversifikasi pasar dengan memperluas ekspor ke pasar non-tradisional, serta mengoptimalkan efisiensi dan daya saing di sepanjang rantai pasok."Ketiga, segera melaksanakan regulatory streamlining di dalam negeri, untuk mendorong kemudahan berusaha di dalam negeri. Serta penguatan trade remedies dalam kerangka perlindungan industri nasional," ungkapnya."Selama hampir 90 hari terakhir, kami bersama para pelaku usaha telah menyampaikan berbagai evidence-based inputs melalui forum-forum resmi dan masukan tertulis kepada pemerintah," imbuhnya.Deregulasi Lintas SektorShinta lebih lanjut menyoroti penetapan tarif 32 persen oleh AS ini sebagai peluanh untuk mempercepat agenda reformasi struktural. Salah satunya berkaitan dengan deregulasi lintas sektor."Ini adalah kerja bersama yang perlu dijalankan dalam semangat Indonesia Incorporated, yang menyatukan peran pemerintah, pelaku usaha, dan pemangku kepentingan lainnya," ujar dia.Shinta menegaskan akan secara aktif terlibat dalam satuan tugas yang dibentuk pemerintah untuk mengidentifikasi dan membenahi berbagai hambatan usaha di lapangan."Dengan langkah diplomasi yang kuat disertai dengan pembenahan iklim berusaha di dalam negeri, kami optimis bahwa Indonesia dapat melalui tantangan ini sesuai harapan," tandas ketua Apindo itu.Masih Ada Peluang NegosiasiDiberitakan sebelumnya, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) masih melihat peluang negosiasi atas pengenaan tarif resiprokal dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Indonesia akan dikenakan tarif 32 persen mulai 1 Agustus 2025 mendatang.Ketua Umum Apindo, Shinta Kamdani menegaskan masih menunggu sikap pemerintah soal penetapan tarif ini. Mengingat lagi, proses negosiasi masih terus berlangsung."Apindo memandang penting untuk menunggu pernyataan dan posisi resmi Pemerintah Indonesia guna memastikan pijakan bersama dalam menyikapi situasi ini," kata Shinta dalam keterangannya, dikutip Jumat (11/7/2025).Masih NegosiasiShinta memandang, masih adanya waktu hingga 1 Agustus membuka peluang negosiasi terus berjalan. Artinya, tarif 32 persen belum tentu mutlak diberlakukan."Tenggat implementasi tarif pada 1 Agustus menunjukkan bahwa jalur diplomasi tetap terbuka dan peluang untuk mencapai kesepakatan yang konstruktif masih tersedia," ungkapnya."Dalam kerangka tersebut, Apindo menilai bahwa pengumuman pengenaan tarif 32 persen oleh Presiden Trump pada 1 Agustus perlu dibaca sebagai bagian dari dinamika negosiasi," imbuh Shinta.https://www.liputan6.com/bisnis/read/6102538/nego-tarif-trump-apindo-usul-tambah-impor-dari-as-hingga-perluas-ekspor?page=3
© 2024 Netsprogram. All rights reserved.