2025-05-14 03:45:05
Amerika Serikat akan memangkas tarif 'de minimis' untuk barang-barang bernilai rendah yang diimpor dari China dari 120% menjadi 54%. Ini merupakan kesepakatan yang tidak diungkapkan pada gencatan senjata perang tarif antara AS dan China di Jenewa.Melansir dari Reuters, perintah eksekutif ini meluncur pada hari Senin lalu, tapi tidak disampaikan ke publik. Kabar ini pun disebut dapat semakin meredam perang dagang yang memicu dampak ke ekonomi kedua negara tersebut.Keringanan tarif ini pun menjadi angin segar bagi perusahaan e-commerce besar China termasuk Shein dan Temu, menyusul kesepakatan bea masuk dari barang-barang lain. Presiden AS Donald Trump sempat menutup aturan 'de minimis' untuk mencegah masuknya barang impor murah dari luar negeri pada awal Mei lalu.Kebijakan 'de minimis' ini memungkinkan barang dengan nilai di bawah US$800 dapat masuk ke AS tanpa bea masuk atau pemeriksaan ketat. Trump pun mengenakan tarif sebesar 120%.Dengan kesepakatan kedua negara tersebut, Trump memangkas tarif menjadi 54% dari 120%. Tarif baru ini mulai berlaku 14 Mei 2025. Meski begitu, biaya tetap sebesar US$100 per paket tetap diberlakukan.Sebagai informasi, jumlah pengiriman yang masuk ke AS melalui jalur bebas bea masuk meningkat pesat dalam beberapa tahun terakhir dengan lebih dari 90% dari semua paket melalui jalur 'de minimis'. Dari jumlah tersebut, sekitar 60% berasal dari China, dipimpin oleh pengecer langsung ke konsumen seperti Temu dan Shein.China mengekspor barang langsung ke konsumen senilai US$240 miliar yang diuntungkan dari kebijakan tersebut. Di mana angka itu menyumbang 7% dari ekspor dan 1,3% dari produk dari produk domestik bruto.Menurut Pakar Industri, pemangkasan tarif akan membuat Temu serta Shein menyesuaikan bisnis. Momentum ini juga dapat digunakan untuk melakukan pengiriman massal di AS.Kebijakan 'de minimis' mendorong pengecer online yang mengirimkan barang terutama dari China, seperti Shein, Temu dan Alibaba, AliExpress mendapatkan keuntungan besar. Pertumbuhan mereka membuat Amazon untuk memulai layanan diskonnya sendiri."Saya pikir perusahaan yang menjadi bagian dari pertumbuhan lintas batas dari China akan tetap ingin mendiversifikasi bisnis mereka dari AS sejauh yang mereka bisa. Semua orang telah menyadari bahwa jika bergantung pada AS, itu terlalu berisiko," kata Hu dari Brands Factory.https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-7912719/as-pangkas-tarif-produk-receh-china-dari-120-jadi-54
© 2024 Netsprogram. All rights reserved.