Blogs Detail

...
AS Kehilangan Pasar Kedelai China, Tarif Impor Bikin Petani Terhimpit Krisis!

2025-04-15 08:30:48


Perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China kian memanas. Terakhir AS menetapkan tarif resiprokal sebesar 145% untuk semua produk asal China, Sedangkan China membalas dengan menerapkan tarif 125% untuk produk yang masuk ke negaranya.Masalahnya perang dagang antar kedua negara yang dipicu kebijakan tarif resiprokal Presiden AS Donald Trump ini berpotensi menyebabkan kerugian yang sangat besar terhadap sektor pertanian Negeri Paman Sam, terlebih mengingat bagaimana China hingga saat ini merupakan importir kedelai terbesar asal AS.Selain itu, berdasarkan pengalaman pada 2018 lalu saat kedua negara pertama kali terlibat perang dagang, sektor pertanian AS tercatat kehilangan potensi ekspor sebesar US$ 27 miliar atau 453,22 triliun (kurs Rp 16.786/dolar AS)."Sektor pertanian AS kehilangan sekitar US$ 27 miliar selama perang dagang 2018, dengan 71% kerugian terkait kedelai," tulis CNN dalam laporannya, dikutip Senin (14/4/2025).Sebab selama perang dagang 'jilid satu' terjadi, Negeri Tirai Bambu berusaha untuk mendiversifikasi sumber impor kedelainya. Salah satunya ada Brazil yang kini sudah menjadi pemasok kedelai terbesar untuk China.Bahkan dengan produksi kedelai yang diperkirakan akan terus meningkat, Brasil diproyeksikan mencapai rekor ekspor tertinggi ke China sepanjang masa tahun ini."Ekspor kedelai Brasil ke China telah tumbuh lebih dari 280% sejak tahun 2010 sementara ekspor AS tetap datar," jelas CNN lagi.Di sisi lain, dengan pemberlakuan tarif masuk hingga 125%, ekspor kedelai atau produk pertanian asal AS lain diperkirakan akan semakin anjlok hingga mendekati nol. Membuat petani AS semakin terpukul, saat China memiliki pengganti sumber kedelai mereka.https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-7868536/as-kehilangan-pasar-kedelai-china-tarif-impor-bikin-petani-terhimpit-krisis#google_vignette

2

Kantor

7

Gudang

250+

Karyawan

19+ Tahun

Pengalaman

© 2024 Netsprogram. All rights reserved.