RI Masih Dibanjiri Impor Pakaian Jadi, Terbanyak dari China
2024-12-18 04:27:26
Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan bahwa pakaian jadi impor masih membanjiri pasar Indonesia. Negara utama impor dari Tiongkok, Vietnam dan Bangladesh."Negara utama impor pakaian jadi untuk Indonesia adalah dari Tiongkok yang kontribusinya sebesar 42,69%, dari Vietnam 10,48% dan dari Bangladesh 8,95%," ungkap Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers, Senin (16/12/2024).Berdasarkan data BPS, impor pakaian dan aksesorisnya (rajutan) dengan kode HS 61 mencapai 2,06 juta kg dengan nilai US$ 24,48 juta pada November 2024. Jumlah volume itu naik 8,44% dibandingkan bulan sebelumnya.Impor pakaian dan aksesorisnya (bukan rajutan) dengan kode HS 62 bahkan naik 22,45% pada November 2024 dibandingkan bulan sebelumnya. Jumlahnya mencapai 1,91 juta kg dengan nilai mencapai US$ 24,57 juta.Sementara itu, barang tekstil jadi lainnya dengan kode HS 63 turun 5,84% menjadi 4,15 juta kg pada November 2024. Meski begitu, nilai impornya naik menjadi US$ 11,52 juta."Impor pakaian jadi khususnya yang masuk dalam kelompok HS tekstil dan produk tekstil di November 2024 ini naik kira-kira 10,53% dibandingkan bulan lalu," jelas Amalia.Tercatat total impor tekstil dan produk tekstil pada November 2024 mencapai 198,81 juta kg dengan nilai US$ 851,54 juta. Jumlah itu meningkat 12,20% secara volume dibandingkan periode yang sama tahun lalu.https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-7688862/ri-masih-dibanjiri-impor-pakaian-jadi-terbanyak-dari-china