RI Sudah Impor 402 Ribu Ton Bawang Putih, Paling Banyak dari China
2024-11-19 07:42:40
Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan Indonesia telah mengimpor bawang putih mencapai 402 ribu ton atau senilai US$ 532,47 juta (setara Rp 8,4 triliun dengan kurs Rp 15.856) periode Januari-Oktober 2024. Hal ini disampaikan oleh Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti pada saat Rapat Koordinasi Inflasi 2024 secara mingguan.Amalia menjelaskan ada beberapa negara asal utama, seperti China, India, dan Australia. Lebih rinci, sebanyak 400,84 ribu ton atau senilai US$ 529,22 juta berasal dari China, sebanyak 1,75 ribu ton atau senilai US$ 3,07 juta berasal dari India, dan 2,04 ton atau senilai US$ 61,67 ribu berasal dari Australia."Kita lihat bagaimana jumlah impor bawang putih selama Januari sampai dengan Oktober 2024 ini Indonesia sudah mengimpor bawang putih sebesar 402 ribu ton atau senilai 532,47 juta juta US dollar. Dengan negara tiga negara asal utamanya, Tiongkok paling banyak. Kemudian ada dari India sedikit dan Australia," kata Amalia dikutip dari akun YouTube Kementerian Dalam Negeri, Senin (18/11/2024).Pada saat yang bersamaan, harga bawang putih mengalami kenaikan pada minggu kedua November 2024. Amalia menyebut harga bawang putih naik sebesar 1,42% dibandingkan dengan harga bulan lalu. Sejalan dengan itu, jumlah kabupaten/kota yang mengalami kenaikan pada minggu kedua November juga bertambah dibandingkan dengan minggu sebelumnya.Berdasarkan data yang dipaparkan, harga bawang putih pada minggu kedua November ini naik menjadi Rp 41.908/kg dari harga minggu sebelumnya Rp 41.681/kg. Jumlah kabupaten/kota yang mengalami kenaikan harga bawang putih mencapai 196 wilayah dari sebelumnya 166 wilayah."Harga bawang putih kenaikannya masih 1,42% dibandingkan dengan bulan lalu di mana jumlah wilayah yang mengalami kenaikan harga di bawang putih sekitar 54,4%. Rata-rata harga (bawang putih) di seluruh Indonesia sebesar Rp 41.908," jelas Amalia.https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-7644251/ri-sudah-impor-402-ribu-ton-bawang-putih-paling-banyak-dari-china